SEMINAR PPG Tahap Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata Kuliah

 

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

REFLEKSI PENGALAMAN BELAJAR SETIAP MATA KULIAH

 

Dosen Pengampu:

I Komang Sukarata Adnyana, S.Pd.,M.Or

 

 

Oleh

 

Roberto Tutpai

NIM: 2364817008

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABAATAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2024

1.      Filosofi Pendidikan Indonesia

Dosen pengampu :  Prof. Ida Bagus  Made Astawan

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Terdapat lima topik Pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia yaitu

 

1. Perjalanan Pendidikan Nasional

2. Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

3. Identitas Manusia Indonesia

4. Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia

5. Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan

 

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Mata kuliah Filosofi Pendidikan dalam konteks pendidikan profesi guru di Indonesia memberikan pengalaman yang berharga dan menarik bagi saya. Dengan mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengharapkan pemahaman mendalam tentang filosofi pendidikan Indonesia, yang mencakup konsep kebebasan, kesadaran diri, dan kesadaran budaya yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara. Mereka juga akan mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia, serta menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara, seperti "merdeka belajar".

Pendekatan pembelajaran inovatif, seperti inkuiri apresiatif dan konsep "BAGJA", memungkinkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam pembelajaran siswa, sambil merangsang kreativitas dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia dalam praktik pendidikan mereka, yang akan membantu mereka menjadi pendidik yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai profil pelajar Pancasila.

Dengan demikian, mata kuliah ini tidak hanya menyediakan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis dan keterampilan relevan bagi mahasiswa yang ingin menjadi guru masa depan yang berkualitas dan berorientasi pada nilai-nilai budaya Indonesia.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

 

Tidak Ada

Refleksi pengalaman belajar

1.      Apa yang telah terjadi

Dalam pengalaman belajar mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, saya merasa terlibat dalam diskusi dan refleksi mendalam mengenai konsep-konsep filosofis yang mendasari sistem pendidikan Indonesia, seperti kebebasan, kesadaran diri, dan kesadaran budaya yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Saya juga terlibat dalam penerapan konsep-konsep tersebut dalam konteks pembelajaran praktis, termasuk pendekatan inkuiri apresiatif dan konsep "merdeka belajar".

 

2.      mengapa hal tersebut terjadi

Hal ini dapat terjadi karena materi yang diajarkan dalam mata kuliah tersebut sangat relevan dengan peran guru dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Konsep-konsep filosofis Ki Hajar Dewantara memberikan landasan yang kuat bagi pembelajaran yang bermakna dan berorientasi pada nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia. Pengalaman belajar ini juga didukung oleh pendekatan pengajaran yang memfasilitasi diskusi dan refleksi, memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan menerapkan konsep-konsep tersebut dalam praktik.

Analisis artefak pembelajaran

 

1.      Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

01.01.2-T1-5-b. Unggah Tugas Demonstrasi Kontekstual - Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional

 

 

2.      Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena menuut saya dengan mendemontraskan perjalanan pendidian nasional saya lebih memahami perubahan perubahan dari pendiddikan yang berubah dari zamaan ke zaman

3.      Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Karena dengan memahami perjalanan pendidikan nasional maka saya dapat memperbaiki gaya mengajar saya

 

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Saya Akan berusaha Untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa, sayaa dapat mengintegrasikan pengalaman siswa, memfasilitasi diskusi dan refleksi, memberikan ruang untuk kreativitas, mendorong pertanyaan dan penelitian, serta memberikan ruang untuk kolaborasi, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa.. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Dosen Pengampu : Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah "Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya", saya mempelajari empat topik utama.

1.       saya mendalami teori belajar dan perkembangan, memahami keunikan peserta didik untuk merancang pengalaman belajar yang inklusif.

2.      Mengeksplorasi strategi pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, seperti pembelajaran berdiferensiasi, tanggap budaya, dan sesuai level.

3.      Mempelajari asesmen formatif dan sumatif untuk memberikan umpan balik konstruktif dan mengukur pencapaian belajar.

4.      Memahami pentingnya lingkungan belajar yang aman dan nyaman, meliputi peran sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran anak-anak.

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Mata kuliah "Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya" dalam PPG Prajabatan menghadirkan pembelajaran yang berguna dan menarik, termasuk pemahaman mendalam tentang peserta didik, strategi pengajaran yang sesuai, pengembangan kemampuan manajemen kelas, keterhubungan dengan PPL I, dan relevansi dengan tujuan PPG secara menyeluruh. Ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis untuk menjadi guru yang efektif dan berorientasi pada peserta didik.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang telah terjadi

Pengalaman belajar yang telah terjadi adalah memperoleh pemahaman mendalam tentang karakteristik, kebutuhan, dan dinamika peserta didik, serta strategi pengajaran yang sesuai. Saya juga mengembangkan keterampilan dalam membuat panduan manajemen kelas dan mengaplikasikan teori dalam praktik lapangan.

 

Mengapa hal tersebut terjadi

Hal ini terjadi karena materi dan praktikum dalam mata kuliah "Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya" menghadirkan pendekatan yang berorientasi pada peserta didik dan pembelajaran. Diskusi tentang strategi pengajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan keterkaitannya dengan praktik lapangan membantu saya memahami konsep secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam konteks nyata.

 

Analisis artefak pembelajaran

 

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Topik 3 tentang asesmen yang mempertimbangkan  dan memanfaatkaan pengethuan tentang peserta didik

 

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena asesmen yang mempertimbangkan  dan memanfaatkaan pengethuan tentang peserta didik  penting untuk menjaga pembelajaran dikelas yang tidak menekan peserta didik  sehingga siswa meras senang untuk beljar taanpaa kwatir

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Karena dengan ini maka saya akan semangat mengaajr karena paham aapa yang dibutuhkn siswa

 

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Saya akan berusaha Untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa, saya mengintegrasikan pengalaman siswa, mendorong refleksi, memberikan ruang kreativitas, fasilitasi pembelajaran kolaboratif, dan koneksi dengan konteks siswa untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan relevan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.      Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I

Dosen Pengampu : Prof.Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd.

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I terdapat empat topik:

1.      Prinsip Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

2.      Asesmen Sebagai Alat untuk Mengetahui Kebutuhan Belajar, Perkembangan, dan Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik.

3.      Telaah Kesesuaian Pembelajaran dan Asesmen Sesuai dengan Pendekatan Teaching at The Right Level

4.      Rancangan Pembelajaran dan Asesmen Menggunakan Pendekatan Culturally Responsive Teaching

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Mata kuliah Mata kuliah "Prinsip Pengajaran dan Asesmen I" dalam PPG Prajabatan memberikan pembelajaran yang menarik dan berguna, khususnya dalam:

·         Prinsip Understanding by Design (UbD): Memahami pentingnya perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada hasil belajar peserta didik.

·         Penggunaan Prinsip Asesmen yang Efektif : Memahami bagaimana asesmen dapat digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran yang efektif.

·         Penggunaan Prinsip Refleksi : Menekankan pentingnya refleksi sebagai alat untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

·         Kolaborasi**: Menyadari pentingnya kerja sama antara guru, peserta didik, dan orang tua dalam meningkatkan hasil belajar

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang telah terjadi

Saat belajar mata kuliah "Prinsip Pengajaran dan Asesmen I", saya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada hasil belajar peserta didik, serta teknik-teknik efektif dalam penggunaan asesmen dan refleksi dalam proses pembelajaran.

Mengapa hal tersebut terjadi

Hal tersebut terjadi karena materi yang disampaikan dalam mata kuliah tersebut dirancang secara sistematis untuk mengajarkan prinsip-prinsip dasar pengajaran dan asesmen yang efektif. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berfokus pada aplikasi praktis, saya dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik dan menerapkannya dalam praktik pengajaran saya. Selain itu, interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa juga turut berkontribusi dalam memperkaya pengalaman belajar saya.

 

Analisis artefak pembelajaran

 

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

01.03.b.3-T1-7. Koneksi Antar Materi

 

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena memberikan saya makna tentang peningkatan kualitas pembelajaran

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Karena dengan ini maka saya akan semangat mengaajr karena paham cara meningkatkan kualitas pe mbelajaran melalui assemen.

 

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Dalam mengajar atau membahas topik "Prinsip Pengajaran dan Asesmen I" dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan yang dapat dilakukan meliputi integrasi pengalaman siswa, dorongan refleksi siswa, pemberian ruang untuk kreativitas, fasilitasi pembelajaran kolaboratif, dan koneksi dengan konteks siswa. Hal ini akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan berarti bagi siswa serta memperkuat pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen.

 


 

4.      Praktik Pengalaman Lapangan I

Dosen Pengampu : I Komang Bagiasa . S. Pd., M.Pd, Gr

Guru Pamong       : I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Selama PPL 1 di SMPN 1 Singaraja, saya menyelesaikan beberapa tugas penting:

Orientasi:

Pembekalan tentang manajemen sekolah, kultur sekolah, dan informasi akademik. Tujuannya adalah mempersiapkan mahasiswa PPG untuk peran mereka sebagai pendidik di sekolah.

Observasi:

Melakukan observasi terhadap karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar, termasuk budaya kelas, minat belajar, serta aspek fisik dan sosial-ekonomi. Ini membantu memahami peserta didik dan konteks belajar mereka.

Asistensi Mengajar:

Memberikan bantuan dalam menyusun pembelajaran, mengorganisir kelompok belajar, serta membantu pengawasan saat Ujian Tengah Semester. Tujuannya adalah mendukung guru pamong dalam proses pembelajaran.

Praktik Pembelajaran Terbimbing:

Melakukan latihan mengajar di bawah bimbingan guru pamong dan DPL. Proses ini terdiri dari siklus pembelajaran yang melibatkan penyusunan rancangan pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi, refleksi, dan perencanaan tindak lanjut.

Diskusi Refleksi PPL I:

Melakukan diskusi bersama guru pamong dan DPL untuk merefleksikan semua tahapan kegiatan selama PPL. Tujuannya adalah mengevaluasi pengalaman dan pencapaian serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan di masa mendatang.

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Selama PPL 1 di SMPN 1 Singaraja, pengalaman yang menarik dan berguna adalah praktik pembelajaran terbimbing. Melalui proses tiga siklus, saya dapat merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan bimbingan guru pamong dan DPL. Pengalaman ini memperkaya keterampilan mengajar saya dan memberikan wawasan praktis tentang dinamika kelas. Diskusi refleksi juga membantu saya mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan mendatang.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

 

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang telah terjadi

Selama pengalaman belajar dalam PPL 1, saya mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman saya tentang praktik mengajar dan dinamika di lingkungan sekolah. Saya merasakan perubahan dari sekadar pemahaman teoritis menjadi kemampuan praktis dalam menerapkan strategi pembelajaran yang efekti

Mengapa hal tersebut terjadi

Hal ini terjadi karena adanya kombinasi antara pengalaman langsung dalam mengajar, bimbingan dari guru senior, dan refleksi kontinu terhadap pengalaman pembelajaran saya. Melalui praktik terbimbing dan mandiri, saya memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan konsep-konsep teoritis dalam situasi nyata, sementara refleksi membantu saya mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Hal ini secara keseluruhan meningkatkan pemahaman saya dan memperkuat keterampilan saya sebagai seorang calon guru.

 

Analisis Artefak Pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Potret mengajar terbimbing

 

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  hal ini memberikan kepada saya cara mengajar yang luar biasa yang terus mengasah kemampuan saya secara terus menenrus sebelum mengajar terbimbing.

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan

 

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Dalam mengajar atau membahas topik "Prinsip Pengajaran dan Asesmen I" dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan yang dapat dilakukan meliputi integrasi pengalaman siswa, dorongan refleksi siswa, pemberian ruang untuk kreativitas, fasilitasi pembelajaran kolaboratif, dan koneksi dengan konteks siswa. Hal ini akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan berarti bagi siswa serta memperkuat pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen.

 

 


 

5.      Tekonologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran

Dosen pengampu : Dr. Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah Tekonologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran membahas 7 topik yaitu

1.      Perkembangan Tekonologi, Media, dan Pembelajaran

2.      Lingkungan Belajar Abad 21

3.      Teknologi dan Media untuk Pembelajaran

4.      Pemanfaatan Perangkat Digital

5.      Perangkat Web dalam Pembelajaran

6.      Pembelajaran Jarak Jauh

7.      Meningkatkan Pembelajaran dengan Multimedia

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Dalam mata kuliah "Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran," pengalaman belajar yang paling berguna dan menarik adalah pemahaman mendalam tentang penerapan teknologi dalam konteks pendidikan modern. Mulai dari evolusi TIK hingga pemanfaatan perangkat digital dan multimedia, setiap topik memberikan wawasan yang memperkaya tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembelajaran. Selain itu, pembelajaran tentang pembelajaran jarak jauh dan aplikasi Web 2.0 juga menghadirkan konsep yang menarik tentang fleksibilitas dan aksesibilitas dalam pendidikan.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang telah terjadi

Dalam konteks pembelajaran teknologi baru, yang telah terjadi adalah pemahaman mendalam tentang peran teknologi dalam transformasi pendidikan modern..

 

Mengapa hal tersebut terjadi

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad ke-21. Kemajuan teknologi memungkinkan akses yang lebih luas terhadap informasi dan sumber belajar, memungkinkan adopsi teknologi dalam pendidikan sebagai respons terhadap tuntutan global akan keterampilan digital

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

 Pada topik 5 Pembuatan Web dalam pembelajaran

https://pendidikanmedeka.blogspot.com/2024/04/eksperiental-learning-transformasi.html

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Pada topik 5 ini saya mengerti bahwa segala sesuatu yaang kita kerjakan perlu kita simpan dimedia sosal agar bisa dilihat oleh orang lain

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan  

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Jika saya mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa dalam pengajaran atau pembahasan topik teknologi baru dalam pendidikan, saya akan melakukan beberapa perubahan:

1. Mengaktifkan Siswa: Saya akan lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajara, memungkinkan mereka untuk aktif berpartisipasi, bertanya, dan berdiskusi tentang aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan di berbagai bidang studi.

2. Konteks Personal: Saya akan memperhatikan latar belakang dan minat siswa serta mengaitkan topik teknologi baru dengan pengalaman dan kehidupan sehari-hari mereka, membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna bagi mereka.

3. Pembelajaran Kolaboratif: Saya akan mendorong kerja kelompok dan kolaborasi antar siswa dalam menjelajahi teknologi baru, memungkinkan mereka untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan serta pengalaman.

4. Pembelajaran Berbasis Masalah: Saya akan merancang aktivitas pembelajaran yang menantang siswa untuk memecahkan masalah nyata menggunakan teknologi baru, memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks praktis.

5. Umpan Balik Terus Menerus: Saya akan memberikan umpan balik secara terus menerus kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam memahami dan menggunakan teknologi baru, membantu mereka untuk terus meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka.

Dengan demikian, pendekatan yang berpusat kepada siswa dalam pembelajaran tentang teknologi baru akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan relevan serta keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.      Tri Hita Karana

Dosen Pengampu : Prof.Dr. I Made Pageh, M.Hum.

    Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada perkuliahan Semester 1 PPG Prajabatan Gelombang 1, salah satu mata kuliah yang saya pelajari yaitu mata kuliah Tri Hita Karana. Pada mata kuliah ini membahas beberapa topik bahasan yang menarik yang diantaranya yaitu seperti berikut:

1.      Topik 1: Sejarah THK dan Dimensi THK dalam Agama.

2.      Topik 2: THK sebagai Kearifan Lokal dan Filsafat Hidup.

3.      Topik 3: Negeri Moderasi Beragama

4.      Topik 4: Tuhan Semua Agama

5.      Topik 5: Esensi Keharmonisan dalam Pawongan

6.      Topik 6: Harmoni Sosial

7.      Topik 7: Manajemen Konflik Berbasis Tri Hita Karana

8.      Topik 8: Belajar Kepemimpinan

9.      Topik 9: Harmoni Palemahan Tri Hita Karana

10.  Topik 10: Penataan Ruang Tri Hita Karana

Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Pengalaman belajar yang paling berguna dan menarik dalam mata kuliah Tri Hita Karana adalah perpaduan dari berbagai elemen yang memberikan pemahaman mendalam tentang konsep tersebut. Melalui diskusi multikultural, saya diperkenalkan pada keberagaman budaya yang tercermin dalam praktik Tri Hita Karana di masyarakat. Dalam proses ini, berbagi pengalaman dengan teman sekelas dan dosen dari latar belakang budaya yang berbeda mengajarkan saya untuk menghargai dan memahami keragaman tersebut.

 

Selanjutnya, konsep-konsep tersebut tidak hanya tetap sebagai teori di dalam kelas, tetapi diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari melalui aplikasi konsep Tri Hita Karana dalam berbagai konteks sosial, budaya, dan lingkungan. Melalui pembelajaran hybrid yang menggabungkan baik pembelajaran online maupun tatap muka, saya dapat mengalami pengalaman belajar yang komprehensif dan fleksibel, memungkinkan diskusi interaktif dan mendalam yang memperkaya pemahaman saya.

 

Tidak hanya itu, pembelajaran juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai Tri Hita Karana, memberikan wawasan baru tentang bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam memimpin dan mengelola konflik secara efektif. Dan melalui pemahaman tentang penataan ruang Tri Hita Karana, saya menjadi terinspirasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis, menggambarkan betapa pentingnya harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

 

Secara keseluruhan, pengalaman ini tidak hanya memperdalam pemahaman saya tentang Tri Hita Karana, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya keberagaman budaya dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang Terjadi: 

Selama mata kuliah Tri Hita Karana, terjadi pengalaman berharga melalui diskusi multikultural, aplikasi konsep dalam kehidupan nyata, pembelajaran hybrid, praktik kepemimpinan, dan pemahaman tentang penataan ruang.

Mengapa Hal tersebut terjadi:

 Hal ini terjadi karena pendekatan holistik dalam pembelajaran, memungkinkan integrasi teori dengan pengalaman praktis untuk pemahaman yang lebih mendalam dan relevan.

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Potret menjelajahi Alam ( Camping)

 

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  artefak ini membuat sya untuk mencintai alam yang telah diciptaan oleh Tuhan.

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Mengajar atau membahas topik Tri Hita Karana dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat pada siswa, saya  dapat melakukan beberapa perubahan:

 

1. Libatkan siswa dalam pengalaman langsung untuk memahami Tri Hita Karana.

2. Dorong refleksi dan diskusi siswa tentang penerapan konsep tersebut dalam kehidupan mereka.

3. Berikan ruang bagi kreativitas siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang Tri Hita Karana.

4. Hubungkan pembelajaran dengan pengalaman pribadi siswa.

5. Dorong siswa untuk mengambil tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari.

 


 

7.      Pembelajaran Sosial Emosional

Dosen Pengampu : Prof. Dr. I Wayan Kertih, M.Pd

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional terdapat lima topik, tetapi baru berjalan dua topik pada semester dua ini, yaitu sebagai berikut:

1.      Topik 1 Kompetensi sosial emosional berdasarkan kerangka collaborative for academic, social, and emotional learning (CASEL).

2.      Topik 2 Peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional (CASEL).

3.      Topik 3 Experiential Learning.

4.      Topik 4 Experiential Learning untuk pembelajaran emosional.

5.       Topik 5 School well-being.

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Hal yang berguna dan menarik dari mata kuliah ini adalah pemahaman mendalam tentang peran guru sebagai teladan dalam mengembangkan keterampilan sosial emosional (CASEL). Melalui konsep EMC2 (empathy, compassion, mindfulness, dan critical inquiry), saya belajar betapa pentingnya pengelolaan emosi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kemampuan guru dalam hal ini tidak hanya memengaruhi diri mereka sendiri, tetapi juga memotivasi siswa untuk belajar.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

 

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang Terjadi:

Pada mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional, kami mempelajari peran guru sebagai teladan dalam mengembangkan keterampilan sosial emosional berdasarkan kerangka CASEL. Fokus utama adalah memahami dan menerapkan konsep EMC2: empati, belas kasih, kesadaran penuh, dan penyelidikan kritis.

Mengapa Hal Tersebut Terjadi:

Hal ini terjadi karena guru memegang peranan vital dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kemampuan guru dalam mengelola emosi dan menerapkan EMC2 membantu membangun suasana pembelajaran yang positif, meningkatkan penerimaan materi oleh siswa, serta mencapai tujuan pendidikan dengan lebih efektif..

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

02.01.3-T2-5b Unggah Tugas File Bahan Presentasi Demonstrasi Kontekstual

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  artefak ini membuat sya untuk mencintai siswa dan bisa memahami siswa secara utuh

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan untuk memaahami siswa

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Jika saya mengajar atau membahas topik ini dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat pada siswa, perubahan yang akan saya lakukan meliputi:

1. Pendekatan Kolaboratif dan Partisipatif:

-          Diskusi Kelompok: Melibatkan siswa dalam diskusi kelompok untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka terkait keterampilan sosial emosional.

-          Proyek Kolaboratif: Membuat proyek kolaboratif di mana siswa dapat bekerja bersama untuk mengeksplorasi dan mempraktikkan konsep EMC2 dalam situasi nyata.

 

-          Pengalaman Pribadi dan Refleksi:

-          Jurnal Reflektif: Mendorong siswa untuk menulis jurnal reflektif tentang pengalaman mereka dalam mengelola emosi dan menerapkan empati, belas kasih, kesadaran penuh, dan penyelidikan kritis dalam kehidupan sehari-hari.

-          Studi Kasus Pribadi: Memanfaatkan studi kasus dari pengalaman nyata siswa untuk mendiskusikan bagaimana keterampilan sosial emosional dapat diterapkan dan dikembangkan.

-          Pembelajaran Aktif dan Interaktif:

-          Role-Playing: Menggunakan metode role-playing untuk mensimulasikan situasi di mana siswa dapat berlatih mengelola emosi dan menerapkan EMC2.

-          Aktivitas Hands-On: Mengadakan aktivitas hands-on seperti meditasi kesadaran penuh atau kegiatan empati yang memungkinkan siswa merasakan langsung manfaat keterampilan sosial emosional.

-          Integrasi Teknologi:

-          Platform Digital: Menggunakan platform digital untuk diskusi dan refleksi online, memberikan siswa kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka secara luas.

-          Aplikasi Pembelajaran: Memanfaatkan aplikasi yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial emosional, seperti aplikasi meditasi atau platform refleksi diri.

 

-          Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL):

-          Proyek Sosial: Menginisiasi proyek sosial yang melibatkan siswa dalam kegiatan komunitas yang mempraktikkan empati dan belas kasih.

-          Investigasi Kritis: Meminta siswa untuk melakukan investigasi kritis terhadap isu-isu sosial yang relevan, mendorong mereka untuk menerapkan keterampilan penyelidikan kritis.

 

-          Penilaian Autentik:

-          Portofolio: Mengembangkan portofolio di mana siswa dapat mengumpulkan bukti keterampilan sosial emosional yang mereka kembangkan selama kursus.

-          Presentasi Reflektif: Mengadakan sesi presentasi di mana siswa dapat berbagi refleksi mereka tentang perkembangan keterampilan sosial emosional mereka.

 

-          Dengan menerapkan perubahan ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa, membantu mereka menginternalisasi dan mempraktikkan keterampilan sosial emosional secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.      Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II

Dosen Pengampu : Prof.Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd., M.Kes. Dan Dr. Kadek Yogi Parta Lesmana, S.Pd., M.Pd., AIFO-P.

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II terdapat tiga topik yaitu sebagai berikut:

1.      Pemahaman Karkteristik Peserta Didik Melalui Asesmen Awal

Dalam Understanding by Design (UbD), tahapan rancangan meliputi:

2.      Pendekatan Teaching at The Right Level pada Perencanaan Pengajaran dan Asesmen

3.      Pendekatan Culturally Responsive Teaching Pada Perencanaan Pengajaran dan Asesmen

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik adalah mempelajari berbagai metode dan format asesmen yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Meskipun penting untuk memahami cara mengukur kemajuan siswa secara efektif, proses mempelajari berbagai teknik asesmen seringkali terasa teoretis dan kurang interaktif.memengaruhi diri mereka sendiri, tetapi juga memotivasi siswa untuk belajar.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

 

 

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang Terjadi:

Selama mempelajari mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II, saya mendalami berbagai metode dan format asesmen yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Kami mengeksplorasi bagaimana menggunakan berbagai teknik asesmen untuk mengukur kemajuan siswa secara efektif dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan evaluasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

 

Mengapa Hal Tersebut Terjadi:

Hal ini terjadi karena asesmen adalah komponen penting dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk memahami kemajuan siswa dan menyesuaikan pengajaran agar lebih efektif. Dengan mempelajari berbagai metode dan format asesmen, kita dapat memastikan bahwa penilaian dilakukan secara adil dan akurat, serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa. Asesmen yang tepat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, sehingga pengajaran dapat disesuaikan untuk mendukung perkembangan mereka secara optimal.

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

02.02.b.3-T2-4 Demonstrasi Kontekstual

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  artefak ini membuat sya untuk mencintai siswa dan bisa memahami siswa secara utuh dan mampu membuat say mengambil penilaian

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan untuk memaahami siswa saat pengambilan nilai

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Jika saya mengajar atau membahas topik tentang metode dan format asesmen yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, perubahan yang akan saya lakukan meliputi pendekatan praktis dan interaktif dengan menggunakan studi kasus nyata serta menyelenggarakan workshop dan simulasi. Saya akan mendorong kolaborasi melalui diskusi kelompok dan proyek kolaboratif untuk mengembangkan paket asesmen. Integrasi teknologi akan dimanfaatkan dengan platform digital dan e-portofolio. Penilaian formatif dan umpan balik akan diterapkan secara berkelanjutan, termasuk penilaian sejawat (peer review). Selain itu, saya akan menggunakan pendekatan berbasis proyek (PBL) dengan proyek kelas dan sesi presentasi hasil. Refleksi dan evaluasi diri juga akan diterapkan melalui jurnal reflektif dan evaluasi diri siswa. Dengan perubahan ini, pembelajaran tentang metode dan format asesmen akan menjadi lebih menarik dan interaktif, membantu siswa memahami dan menerapkan teknik asesmen dengan lebih baik dan lebih bermakna.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.      Projek Kepemimpinan

Dosen pengampu :  I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah Projek Kepemimpinan terdapat empat topik, tetapi yang sudah dipelajari dua topik pada tengah semester ini, yaitu sebagai berikut:

1.      Orientasi

2.      Premanand: Perencanaan

3.      Pelaksanaan

4.      Refleksi 

5.      Gelar Karya

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Pengalaman belajar yang berguna dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan mencakup pembelajaran tentang pentingnya merumuskan visi sebagai guru dan perencanaan proyek yang efektif melalui diskusi dan pengalaman langsung. Namun, pembelajaran terasa kurang menarik saat hanya terfokus pada pembahasan teoritis tanpa adanya variasi dalam metode pengajaran yang mempertahankan minat dan keterlibatan siswa.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

 

Refleksi pengalaman belajar

Apa yang Terjadi:

Dalam mata kuliah Proyek Kepemimpinan, kami belajar tentang pentingnya merumuskan visi sebagai guru dan perencanaan proyek yang efektif melalui diskusi dan pengalaman langsung.

Mengapa Hal Tersebut Terjadi:

Hal ini terjadi karena mata kuliah tersebut didesain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kepemimpinan dalam konteks pendidikan, serta memberikan keterampilan praktis dalam merencanakan dan melaksanakan proyek secara efektif. Diskusi dan pengalaman langsung memberikan kesempatan untuk menerapkan teori dalam situasi nyata, meningkatkan pemahaman siswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di lapangan.

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Pelaksanaan

 

 

 

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  artefak ini membuat kami bekerj sma dengn baik

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan untuk bekerja samaa

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Dalam mengajar atau membahas topik Proyek Kepemimpinan dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan yang akan saya lakukan mencakup integrasi lebih banyak kegiatan praktis seperti simulasi, studi kasus, atau proyek lapangan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam merumuskan visi dan merencanakan proyek. Saya juga akan mendorong kolaborasi aktif antara siswa, memfasilitasi diskusi untuk berbagi pengalaman dan ide tentang konsep kepemimpinan. Selain itu, akan diberikan ruang untuk refleksi pribadi agar siswa dapat mengaitkan konsep yang dipelajari dengan konteks pribadi mereka. Teknologi akan digunakan sebagai alat pembelajaran tambahan, sementara pendekatan diferensiasi instruksional akan digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam. Dengan demikian, lingkungan pembelajaran akan memungkinkan siswa untuk terlibat aktif, merasakan makna langsung dari materi, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan dalam konteks mereka sendiri..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.  Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSDPI)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd.

Indikator

Pertanyaan Identifikasi Diri

Reviu pengalaman belajar

Pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia terdapat enam topik, yaitu sebagai berikut:

1.      Pengantar Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pendidikan Indonesia.

2.      Konsep Dasar Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

3.      Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran

4.      Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development’ (ZPD)

5.      Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD.

6.      Isu-Isu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dalam Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi

.

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Pengalaman belajar tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dalam Perspektif Sosiokultural sangat berguna, namun kurang menarik karena terlalu teoritis dan kompleks. Keterlibatan siswa dalam pembahasan praktis dan relevansi langsung dengan kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan minat dan pemahaman mereka.

 

Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Sejauh ini tidak ada pengalam belajar yang berguna dan kurang menarik

 

Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?

Tidak Ada karena semua berguna dan menarik

 

Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Tidak Ada

 

Refleksi pengalaman belajar

Mengapa hal tersebut terjadi

Pentingnya mempelajari topik-topik dalam mata kuliah Perspektif Pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia, siswa mempelajari berbagai konsep dan isu-isu yang memengaruhi sistem pendidikan. Hal ini terjadi karena pentingnya memahami latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks pendidikan Indonesia untuk menghasilkan pendidikan yang inklusif dan relevan bagi semua peserta didik.

Analisis artefak pembelajaran

Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Topik 2

Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Karena  artefak ini membuat saya belajar tetang sosial kultural

Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?

Artefak ini mendukung dengan meberikan kepada saya perubahan untuk belajar tentang sosial

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Dalam mengajar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia, perubahan akan fokus pada kegiatan interaktif, keterlibatan siswa dalam penelitian, penggunaan materi beragam, refleksi pribadi, dan kolaborasi komunitas. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan mendorong siswa memahami peran mereka dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

 

“TERIMAKASIH”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA ASESMEN II

Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Guru Profesional.