AKSI NYATA ASESMEN II
Oleh
Roberto
Tutpai
NIM:
2364817008
PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABAATAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2024
02.02.b.3-T2-7-a Aksi Nyata
Pada tahap ini Anda akan menyusun rencana tindak lanjut dan
merefleksikannya pada rancangan pembelajaran dan asesmen selanjutnya.
Sebelumnya Anda tentu mengingat fungsi asesmen bukan hanya alat untuk mengambil
nilai, tetapi juga sebagai sarana memonitor perkembangan belajar siswa.
Mari kita identifikasi ketuntasan pencapaian kompetensi, lengkapilah tabel
berikut ini!
No |
Kompetensi |
Indikator Pencapain |
% Ketuntasan |
1 |
Dribling |
Mampu melakukan dribbling
dengan kontrol baik dalam
situasi latihan dan permainan |
80% |
2 |
Passing |
Mampu melakukan passing dengan
akurasi tinggi dan memilih
pilihan passing yang tepat |
85% |
3 |
Shooting |
Mampu melakukan shooting dengan
teknik yang benar dan
konsistensi dalam memasukkan bola |
75% |
4 |
Memahaman Taktik |
Mampu memahami dan menerapkan
strategi dasar permainan basket dalam situasi pertandingan |
90% |
Setelah mengetahui ketuntasan pencapaian kompetensi, berikanlah umpan balik
bagi peserta didik dengan melihat materi yang belum tuntas dalam kaitannya
dengan karakteristik materi dan peserta didik itu sendiri!
Materi
Belum Tuntas |
Masukan
Bagi Peserta Didik |
Karakteristik
Peserta Didik |
Karakteristik
Materi |
Pada pertemuan
sebelumnya, kita telah mempelajari dasar-dasar permainan bola basket seperti
teknik dasar dribble, passing, dan shooting. Namun, masih terdapat beberapa
aspek yang perlu diperdalam, seperti taktik bertahan dan menyerang, serta
strategi permainan yang lebih kompleks |
Penguasaan
Teknik: Berlatih teknik dasar
seperti dribble, passing, dan shooting secara konsisten untuk meningkatkan
keahlian dalam permainan. Pemahaman. Taktik: Memahami taktik dasar dalam
bertahan dan menyerang, serta mampu menerapkannya dalam situasi permainan
yang berbeda. Kerja
Tim: Mendorong kerja sama
tim, komunikasi, dan saling mendukung antaranggota tim untuk mencapai tujuan
bersama. Kreativitas: Mendorong siswa untuk berpikir
kreatif dan adaptif dalam menanggapi situasi permainan yang berubah dengan
cepat. Kemandirian: Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengambil inisiatif dalam mempraktekkan dan mengembangkan
keterampilan mereka di luar sesi pembelajaran formal |
Usia: Siswa berusia sekitar 14-15
tahun, berada di tahap perkembangan yang aktif dan mungkin memiliki tingkat
energi yang tinggi. Kemampuan Fisik: Kemampuan fisik siswa beragam,
mulai dari yang sudah cukup terlatih hingga yang masih perlu pengembangan
lebih lanjut. Minat: Sebagian siswa mungkin memiliki
minat yang tinggi terhadap olahraga, sementara yang lain mungkin memerlukan
motivasi tambahan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran ini. |
Kompleksitas: Materi pembelajaran akan mencakup
konsep-konsep yang lebih kompleks seperti formasi tim, rotasi pemain, dan
strategi pertahanan dan serangan. Relevansi: Materi akan disajikan dengan cara
yang relevan dan menarik bagi siswa, dengan contoh-contoh dari pertandingan
nyata atau situasi permainan yang mungkin mereka temui. Keterlibatan
Aktif: Materi akan disajikan
melalui pendekatan yang memungkinkan partisipasi aktif siswa, baik dalam
demonstrasi maupun latihan langsung |
Menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran
dan asesmen dapat kita mulai dari mengidentifikasi ketidaksesuaian rancangan
pembelajaran dan asesmen. Kualitas rancangan pembelajaran dan asesmen
menentukan keberhasilan melaksanakan pembelajaran.
Komponen
Rancangan Pembelajaran dan Asesmen |
Kelebihan |
Kekurangan |
Rencana
Perbaikan |
Tujuan
Pembelajaran: -Meningkatkan pemahaman siswa
tentang aturan dasar permainan bola basket. -Meningkatkan keterampilan dasar
seperti dribbling, passing, dan shooting. -Membangun kerjasama tim dan
keterampilan bermain dalam tim. Strategi
Pembelajaran: Demonstrasi: Memperagakan teknik dasar dribbling, passing, dan
shooting. Latihan Keterampilan: Latihan
individu dan kelompok kecil untuk meningkatkan keterampilan dasar. Permainan
Latihan: Bermain permainan
mini atau drill yang memperkuat keterampilan dan pemahaman taktis. Diskusi:
Menganalisis permainan, aturan, dan strategi tim. Sumber
Belajar: -Video demonstrasi teknik permainan.
-Buku panduan latihan bola basket. -Alat-alat pelatihan seperti
keranjang, bola, dan tali kon. -Rekaman pertandingan bola basket. Penilaian: -Penilaian formatif melalui
observasi langsung saat latihan. -Ujian tulis tentang aturan
permainan dan konsep strategi. -Penilaian keterampilan melalui
latihan dan permainan simulasi. |
Pembelajaran
yang terstruktur: Rancangan pembelajaran yang jelas membantu
siswa memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan
keterampilan mereka. Penggunaan sumber daya yang beragam:
Penggunaan berbagai sumber daya seperti video, buku, dan alat-alat latihan
membantu siswa dengan gaya pembelajaran yang berbeda. Asesmen
holistik: Penilaian mencakup
berbagai aspek, termasuk pengetahuan aturan, keterampilan teknis, dan
kemampuan bermain dalam tim. |
Fokus
pada keterampilan individu: Terkadang, fokus pada keterampilan individu bisa
mengabaikan pentingnya bermain dalam tim dan strategi tim. Keterbatasan
sumber daya: Tidak semua sekolah
memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan, seperti lapangan bola basket
atau alat-alat pelatihan yang memadai. Keterbatasan waktu: Dalam konteks kurikulum yang padat,
sulit untuk menyisihkan waktu yang cukup untuk latihan yang intensif. |
Peningkatan
Emphasis pada Kerja Tim:
-Mengintegrasikan latihan yang lebih
banyak dalam situasi permainan penuh yang menekankan kerjasama tim dan
strategi tim. -Memperkenalkan latihan taktis yang
lebih terfokus pada membangun pemahaman tentang peran masing-masing anggota
tim dalam berbagai situasi permainan. Penggunaan Sumber Daya Alternatif: -Menyediakan sumber daya alternatif,
seperti permainan simulasi virtual atau aplikasi latihan, untuk mengatasi
keterbatasan lapangan atau alat-alat pelatihan tradisional. -Mengajak kerja sama dengan pihak
luar, seperti klub bola basket setempat, untuk memberikan akses ke fasilitas
dan sumber daya tambahan. Optimalisasi Waktu
Pembelajaran: Merencanakan
pembelajaran yang lebih efisien dengan mengintegrasikan latihan bola basket
ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, seperti olahraga pagi atau kegiatan
ekstrakurikuler. Menggunakan
teknologi untuk memberikan
latihan mandiri yang dapat diakses siswa di luar jam pelajaran reguler. |
Selanjutnya kita bisa
mulai menyusun rencana perbaikan pada tiap tahapan pelaksanaan pembelajaran dan
asesmen. Lengkapi tabel berikut ini!
Aktivitas |
Alternatif Perbaikan
1 |
Alternatif Perbaikan
2 |
Alternatif Perbaikan
3 |
Pilihan Perbaikan |
Perencanaan Perangkat Pembelajaran |
"Teknik Dasar Individual" Siswa akan
melakukan latihan keterampilan dasar secara individual. Langkah-langkah: -Memperagakan
teknik dasar seperti dribbling, passing, dan shooting. -Siswa berlatih
teknik tersebut secara bergantian di bawah bimbingan guru.
-Memberikan umpan balik langsung kepada
setiap siswa untuk memperbaiki teknik mereka. |
"Latihan Kelompok Kecil" Siswa akan
melakukan latihan keterampilan dasar dalam kelompok kecil. Langkah-langkah: -Siswa dibagi
menjadi kelompok kecil berdasarkan tingkat keterampilan atau posisi dalam
permainan. -Setiap kelompok
diberi tugas untuk melatih keterampilan tertentu seperti passing atau
dribbling. -Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada setiap
kelompok selama latihan. -Siswa bertukar
peran di antara anggota kelompok untuk memperluas pemahaman mereka tentang
berbagai posisi dan peran dalam permainan |
Aktivitas: "Latihan Situasional" Siswa akan
berpartisipasi dalam permainan mini basket untuk menerapkan keterampilan
dalam konteks permainan. Langkah-langkah: -Siswa membagi
diri menjadi tim kecil dan bermain permainan mini basket. -Guru memantau dan
memberikan umpan balik saat permainan berlangsung. -Setelah permainan
selesai, dilakukan refleksi bersama tentang strategi yang berhasil, tantangan
yang dihadapi, dan cara untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Siswa
diberi kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang diperlukan
berdasarkan umpan balik dari Guru sebelum bermain
lagi. |
Setelah
diberikan kesempatan untuk terlibat dalam Aktivitas Alternatif Perbaikan 1
dan Alternatif Perbaikan 2, siswa akan diberi kebebasan untuk memilih fokus
latihan berdasarkan kebutuhan individu masing-masing, dengan bimbingan dari
instruktur |
Implementasi Pembelajaran |
"Stasiun Latihan" Siswa
akan berputar di antara stasiun latihan yang berbeda untuk melatih
keterampilan basket yang berbeda. Langkah-langkah: -Guru menyiapkan
beberapa stasiun latihan di sekitar lapangan basket, masing-masing fokus pada
aspek tertentu dari permainan, seperti dribbling, passing, shooting, dan
pertahanan. -Siswa dibagi
menjadi kelompok kecil dan berputar di antara stasiun-stasiun tersebut setiap
beberapa menit. -Setiap stasiun diperhatikan guru yang memberikan arahan dan umpan balik
kepada siswa. -Setelah setiap
putaran, siswa dan instruktur melakukan refleksi singkat tentang apa yang
telah dipelajari dan area mana yang perlu diperbaiki. |
"Simulasi Pertandingan" Siswa akan
berpartisipasi dalam simulasi pertandingan basket untuk menerapkan
keterampilan dan strategi yang telah dipelajari. Langkah-langkah: -Siswa dibagi menjadi dua tim dan bermain
pertandingan mini basket. -Guru mengawasi
permainan dan memberikan arahan saat permainan berlangsung. -Setelah
pertandingan selesai, dilakukan sesi debriefing di mana siswa dan Guru berdiskusi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masing tim, serta strategi yang berhasil atau yang perlu diperbaiki. |
"Kompetisi Keterampilan Individu" Siswa akan
berpartisipasi dalam berbagai kompetisi keterampilan individu untuk menguji
dan meningkatkan keterampilan mereka. Langkah-langkah: -Guru menyusun
serangkaian kompetisi keterampilan individu seperti kompetisi dribbling,
kompetisi passing, dan kompetisi shooting. -Siswa
berkompetisi satu sama lain dalam setiap kategori keterampilan dengan
menggunakan sistem poin atau waktu. -Guru memberikan umpan
balik langsung kepada setiap siswa setelah setiap kompetisi untuk membantu
mereka memperbaiki keterampilan mereka. -Pemenang dari
setiap kompetisi diumumkan dan mendapatkan penghargaan kecil sebagai
pengakuan atas prestasi mereka |
Setelah
melalui Aktivitas Alternatif Perbaikan 1 dan Alternatif Perbaikan 2 dalam
implementasi pembelajaran, siswa akan diberi kesempatan untuk memilih pilihan
perbaikan mereka sendiri. |
Implementasi Penilaian |
"Portofolio Keterampilan" Siswa akan
membuat dan memelihara portofolio keterampilan yang mencerminkan kemajuan
mereka dalam pembelajaran basket. Langkah-langkah: -Setiap siswa
diberi tanggung jawab untuk membuat portofolio yang berisi dokumentasi
tentang keterampilan mereka dalam dribbling, passing, shooting, serta
pemahaman tentang strategi permainan. -Siswa
mengumpulkan video atau foto dari diri mereka sendiri berlatih dan bermain
basket, serta catatan yang merefleksikan pemahaman mereka tentang
konsep-konsep permainan. -Guru dan siswa
secara berkala meninjau portofolio tersebut untuk mengevaluasi kemajuan siswa
dan memberikan umpan balik. |
"Pertunjukan Keterampilan" Siswa akan
menunjukkan keterampilan mereka dalam pertunjukan langsung untuk dinilai. Langkah-langkah: -Setiap siswa
diberi kesempatan untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam dribbling,
passing, shooting, dan pemahaman taktik dalam sebuah sesi pertunjukan. -Guru dan siswa
lainnya akan menyaksikan pertunjukan tersebut dan memberikan umpan balik
secara langsung. -Penilaian
didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti teknik
yang tepat, kreativitas, dan pemahaman konsep. |
"Diskusi Kelompok Reflektif" Siswa akan
terlibat dalam diskusi kelompok reflektif untuk mengevaluasi pembelajaran
mereka secara bersama-sama. Langkah-langkah: -Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk
mendiskusikan pengalaman pembelajaran mereka dalam permainan basket. -Setiap kelompok
mengidentifikasi prestasi yang mereka rasa telah dicapai selama periode
pembelajaran dan area mana yang masih perlu ditingkatkan. -Guru berperan sebagai
fasilitator diskusi, membantu siswa menggali pemahaman mereka sendiri tentang
kinerja mereka dan merumuskan langkah-langkah perbaikan selanjutnya. |
Siswa
akan diberikan kesempatan untuk memilih metode penilaian yang paling sesuai
dengan gaya belajar dan preferensi mereka sendiri |
Aksi Nyata Topik 2 B
- Apakah Anda telah mencapai
ekspektasi keterampilan dan pengetahuan yang Anda harapkan di awal
pembelajaran?
Jawab: Dalam
pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL), tujuan utama
adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa mencapai tingkat pemahaman yang
diharapkan atau yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Oleh karena itu,
sebagai seorang pengajar atau fasilitator pembelajaran, tujuan utama adalah
untuk memastikan bahwa siswa mencapai atau melebihi ekspektasi keterampilan dan
pengetahuan yang diharapkan di awal pembelajaran. Pada tahap awal pembelajaran,
pengajar biasanya menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas berdasarkan standar
kompetensi yang ditetapkan. Selanjutnya, dengan memperhatikan kebutuhan dan
tingkat pemahaman siswa, pengajar merancang dan menyampaikan materi
pembelajaran secara bertahap dan terstruktur. Proses pembelajaran secara
terus-menerus dievaluasi dan disesuaikan sesuai dengan respons siswa untuk
memastikan pencapaian ekspektasi keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan.
Jadi, jika pembelajaran dengan pendekatan TaRL diimplementasikan dengan baik,
diharapkan bahwa sebagian besar atau semua siswa akan mencapai atau melebihi
ekspektasi keterampilan dan pengetahuan yang ditetapkan di awal pembelajaran.
Evaluasi secara berkelanjutan dan penyesuaian dalam proses pembelajaran
memungkinkan pengajar untuk mengidentifikasi dan mengatasi setiap kesenjangan
dalam pencapaian siswa. Oleh karena itu, keberhasilan dalam mencapai ekspektasi
keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan tergantung pada efektivitas
implementasi pendekatan TaRL dan upaya pengajar dalam memfasilitasi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Apakah hal-hal menarik yang Anda pelajari melalui pembelajaran
topik ini?
Jawab: Melalui
pembelajaran topik ini, saya telah belajar tentang pendekatan pembelajaran yang
disebut Teaching at the Right Level (TaRL). Saya telah mempelajari konsep TaRL,
yang menekankan pentingnya menyesuaikan pengajaran dengan tingkat pemahaman
siswa. Saya juga telah mengetahui berbagai strategi dan teknik yang digunakan
dalam pendekatan TaRL untuk membantu siswa mencapai pencapaian yang lebih baik
dalam pembelajaran.
3. Hal apa yang telah berubah dari
diri Anda dalam kaitannya melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Teaching
at the Right Level?
Dalam konteks
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL),
ada beberapa hal yang membuat saya berkembang yaitu:
a. Penyesuaian Materi Pembelajaran: Dengan
pendekatan TaRL, penting untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang
sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
b. Fleksibilitas dalam Pemberian
Materi: TaRL menekankan
fleksibilitas dalam pemberian materi pembelajaran untuk memastikan bahwa siswa
dapat memahaminya dengan baik.
c. Kemampuan Penilaian dan
Penyesuaian: Dalam TaRL,
evaluasi berkelanjutan terhadap pemahaman siswa sangat penting.
d. Perhatian pada Kebutuhan
Individual: TaRL menempatkan
penekanan pada pengenalan dan pemenuhan kebutuhan individual siswa..
4. Setelah melaksanakan
pembelajaran topik ini, apa hal penting yang menurut Anda harus dipelajari
lebih lanjut?
Jawab : Setelah melaksanakan
pembelajaran tentang topik Teaching at the Right Level (TaRL), ada beberapa hal
yang penting untuk dipelajari lebih lanjut:
a. Penting untuk memahami secara
mendalam bagaimana menerapkan pendekatan TaRL secara efektif di berbagai
konteks pendidikan. Ini mencakup strategi pengajaran yang efektif, manajemen
kelas, penggunaan sumber daya yang tepat, dan pengukuran pencapaian siswa
b. Belajar lebih lanjut tentang
cara menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan individual siswa. Ini
termasuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, merancang materi
pembelajaran yang relevan dan menarik, serta menyesuaikan pendekatan pengajaran
sesuai dengan kebutuhan siswa.
c. Memahami bagaimana melakukan
evaluasi yang efektif terhadap pembelajaran dengan pendekatan TaRL, termasuk
metode penilaian yang sesuai dan memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada
siswa untuk mendukung pertumbuhan mereka.
d. Mengembangkan keterampilan
komunikasi dan manajemen kelas yang lebih baik untuk memfasilitasi pembelajaran
yang efektif dan mendukung kebutuhan individu siswa dengan baik.
“TERIMAKASIH”
Komentar
Posting Komentar